Pentingnya UPS ( Uninterruptible Power Supply ), Untuk Perangkat CCTV.

Share

News & Info

Pentingnya UPS ( Uninterruptible Power Supply ), Untuk Perangkat CCTV.

UPS adalah singkatan dari Uninterruptible Power Supply, yang juga dikenal sebagai sistem cadangan daya. UPS adalah perangkat elektronik yang digunakan untuk menyediakan pasokan listrik sementara ketika pasokan listrik utama terganggu atau terputus. Tujuan utama UPS adalah untuk melindungi perangkat elektronik dari gangguan listrik, seperti pemadaman listrik, fluktuasi tegangan, lonjakan tegangan, atau gangguan lainnya.

UPS bekerja dengan cara mengisi baterai internalnya saat pasokan listrik utama tersedia dan kemudian secara otomatis beralih ke pasokan daya baterai saat terjadi gangguan listrik. Ini memberikan waktu yang cukup untuk mematikan perangkat dengan aman atau melanjutkan operasional sementara sampai pasokan listrik normal pulih. UPS juga membantu menjaga stabilitas tegangan dan menyaring gangguan listrik seperti noise atau lonjakan yang dapat merusak perangkat elektronik.

UPS sangat penting dalam lingkungan di mana gangguan listrik dapat menyebabkan kerugian data, kerusakan perangkat elektronik, atau ketidaknyamanan bagi pengguna. Mereka digunakan dalam berbagai lingkungan, termasuk rumah tangga, kantor, pusat data, dan fasilitas bisnis lainnya. UPS dapat ditemukan dalam berbagai kapasitas, mulai dari yang kecil untuk perangkat elektronik individu hingga yang besar untuk menjaga daya pada seluruh bangunan atau jaringan.

  • UPS memiliki beberapa kegunaan penting untuk CCTV (Closed-Circuit Television) atau sistem keamanan video lainnya:
  1. Melindungi CCTV dari pemadaman listrik: Pemadaman listrik dapat menyebabkan kehilangan rekaman atau pemantauan CCTV. Dengan menggunakan UPS, sistem CCTV tetap beroperasi dan merekam bahkan saat pasokan listrik utama terputus. Ini memastikan kontinuitas pemantauan dan rekaman, sehingga tidak ada jeda dalam pemantauan keamanan.
  2. Menjaga kelangsungan rekaman: Ketika pasokan listrik utama terganggu, CCTV yang terhubung dengan UPS akan tetap beroperasi dengan menggunakan daya dari baterai internal UPS. Ini memungkinkan rekaman CCTV berjalan terus-menerus tanpa gangguan, sehingga tidak ada kehilangan data penting yang dapat terjadi saat pemadaman listrik.
  3. Menghindari kerusakan pada perangkat CCTV: Fluktuasi tegangan atau lonjakan listrik dapat merusak perangkat CCTV. UPS dilengkapi dengan fitur penstabil tegangan dan penyaringan daya yang melindungi perangkat CCTV dari gangguan ini. Dengan demikian, UPS membantu menjaga konsistensi dan keandalan operasi perangkat CCTV.
  4. Waktu yang cukup untuk tindakan respons: Jika pasokan listrik utama terganggu secara tiba-tiba, UPS memberikan waktu yang cukup bagi operator keamanan untuk mengambil tindakan respons yang tepat. Mereka dapat menggunakan waktu tersebut untuk mengamankan area yang diamankan oleh CCTV atau untuk mematikan sistem secara manual dengan aman jika diperlukan.

Dengan menggunakan UPS dalam sistem CCTV, Anda dapat memastikan kontinuitas operasional, melindungi data, dan menjaga keandalan sistem keamanan video Anda bahkan dalam situasi gangguan listrik.

  • Berikut adalah langkah-langkah umum untuk memasang UPS pada sistem CCTV:
  1. Pilih UPS yang sesuai: Pertama, pilih UPS yang sesuai dengan kebutuhan daya sistem CCTV Anda. Pastikan UPS memiliki kapasitas daya yang cukup untuk mendukung semua perangkat CCTV yang akan terhubung, termasuk kamera, DVR/NVR, monitor, dan perangkat lainnya.
  2. Siapkan peralatan dan kabel: Persiapkan UPS beserta kabel-kabel yang diperlukan, seperti kabel daya dan kabel penghubung.
  3. Matikan listrik: Pastikan mematikan pasokan listrik ke sistem CCTV sebelum memulai pemasangan UPS. Ini untuk melindungi perangkat dan operator dari tegangan listrik yang berpotensi berbahaya.
  4. Hubungkan perangkat CCTV ke UPS: Sambungkan kabel daya dari perangkat CCTV (kamera, DVR/NVR, monitor, dll.) ke output daya UPS yang sesuai. Pastikan koneksi aman dan kokoh.
  5. Sambungkan pasokan listrik ke UPS: Sambungkan kabel daya dari pasokan listrik utama ke input daya UPS. Ini akan mengisi baterai internal UPS dan memastikan pasokan daya yang stabil ke perangkat CCTV.
  6. Nyalakan UPS: Setelah semua kabel terhubung dengan benar, nyalakan UPS dengan mengaktifkan sakelar daya atau tombol power. Pastikan UPS menyala dan siap beroperasi.
  7. Uji sistem: Setelah UPS dihidupkan, periksa apakah semua perangkat CCTV terhubung dengan benar dan berfungsi dengan baik. Pastikan pasokan daya berjalan melalui UPS dan perangkat CCTV menerima daya yang stabil.
  8. Monitor dan perawatan: Setelah instalasi selesai, monitor perangkat CCTV dan UPS secara teratur untuk memastikan kinerja yang baik. Perhatikan indikator UPS, waktu operasi baterai, dan lakukan perawatan rutin sesuai petunjuk produsen.

Pastikan untuk mengacu pada panduan dan petunjuk spesifik yang disediakan oleh produsen UPS dan perangkat CCTV Anda saat memasang UPS. Jika Anda merasa tidak yakin atau tidak memiliki pengalaman dalam memasang perangkat listrik, lebih baik mendapatkan bantuan dari tenaga profesional terlatih.

  • Daya UPS yang diperlukan untuk CCTV akan bervariasi tergantung pada jumlah dan jenis perangkat CCTV yang akan terhubung. Untuk mengestimasikan daya UPS yang diperlukan, Anda perlu mempertimbangkan total daya yang dikonsumsi oleh semua perangkat CCTV yang akan terhubung.

Berikut adalah langkah-langkah sederhana untuk mengestimasikan daya UPS yang dibutuhkan:

  1. Tentukan daya konsumsi perangkat CCTV: Periksa spesifikasi teknis masing-masing perangkat CCTV, termasuk kamera, DVR/NVR, monitor, dan perangkat lainnya. Biasanya, spesifikasi tersebut akan mencantumkan daya yang dikonsumsi oleh perangkat dalam watt atau ampere (A). Catat daya konsumsi masing-masing perangkat tersebut.
  2. Hitung total daya: Jumlahkan daya konsumsi dari semua perangkat CCTV yang akan terhubung. Ini memberikan total daya yang diperlukan oleh sistem CCTV.
  3. Tambahkan margin keamanan: Untuk memberikan margin keamanan dan mempertimbangkan kemungkinan pertambahan perangkat CCTV di masa mendatang, disarankan untuk menambahkan margin sekitar 20-30% pada total daya yang dihitung sebelumnya.

Setelah Anda mendapatkan total daya yang diperlukan dengan margin keamanan, Anda dapat mencari UPS yang memiliki kapasitas daya yang sesuai. Pastikan untuk memilih UPS yang memiliki kapasitas daya yang cukup untuk menampung total daya dengan margin yang telah ditambahkan.

Sebagai contoh, jika total daya yang diperlukan oleh sistem CCTV Anda adalah 500 watt, maka disarankan untuk menggunakan UPS dengan kapasitas daya sekitar 600-700 watt untuk memberikan margin keamanan.

Perlu diingat bahwa ini hanya merupakan estimasi kasar. Untuk hasil yang lebih akurat, disarankan untuk berkonsultasi dengan produsen UPS atau meminta bantuan dari profesional yang berpengalaman dalam instalasi sistem CCTV.

  • Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan memasang UPS pada sistem CCTV:

Kelebihan:

  1. Kontinuitas operasional: Dengan memasang UPS pada sistem CCTV, Anda memastikan bahwa pemantauan dan rekaman CCTV tetap berlanjut bahkan saat terjadi pemadaman listrik. Ini membantu menjaga keamanan dan keandalan sistem keamanan video.
  2. Melindungi data penting: UPS membantu mencegah kehilangan data penting yang direkam oleh sistem CCTV saat terjadi pemadaman listrik. Rekaman tetap berjalan dan tersimpan dengan aman dalam baterai UPS, sehingga Anda tidak akan kehilangan informasi yang berharga.
  3. Perlindungan perangkat CCTV: UPS dilengkapi dengan fitur penstabil tegangan dan penyaringan daya yang melindungi perangkat CCTV dari fluktuasi tegangan, lonjakan listrik, atau gangguan lainnya. Ini membantu memperpanjang umur perangkat dan mencegah kerusakan akibat gangguan listrik.
  4. Waktu respons yang lebih baik: Dalam situasi pemadaman listrik, UPS memberikan waktu tambahan bagi operator keamanan untuk mengambil tindakan respons yang cepat. Mereka dapat mengamankan area, menghubungi pihak berwenang, atau mematikan sistem secara manual dengan aman jika diperlukan.

Kekurangan:

  1. Biaya: Memasang UPS pada sistem CCTV membutuhkan investasi tambahan dalam perangkat UPS yang sesuai dengan kapasitas dan kebutuhan daya sistem CCTV. Ini dapat menambah biaya awal instalasi.
  2. Pemeliharaan: UPS memerlukan pemeliharaan rutin untuk menjaga kinerjanya yang optimal. Ini termasuk pemeriksaan baterai, penggantian baterai jika diperlukan, dan pembersihan perangkat secara berkala. Hal ini menambah tanggung jawab pemeliharaan sistem CCTV secara keseluruhan.
  3. Keterbatasan waktu operasi baterai: Waktu operasi baterai UPS memiliki batasan. Jika pemadaman listrik berlangsung lebih lama dari kapasitas baterai UPS, maka pasokan daya pada sistem CCTV akan terputus. Oleh karena itu, penting untuk memilih UPS dengan kapasitas baterai yang memadai sesuai dengan kebutuhan sistem CCTV dan durasi pemadaman listrik yang mungkin terjadi.

Meskipun ada beberapa kekurangan, manfaat dari memasang UPS pada sistem CCTV umumnya melebihi kekurangan tersebut. UPS membantu menjaga operasionalitas dan keandalan sistem keamanan video, serta melindungi data dan perangkat CCTV dari gangguan listrik yang tidak terduga.

#ITsolution #SecuritySystem
#Technicalsupport #engineerspesialist
#Systemintegrator #networking
#hvsgroup #Hebrosindonesia


About Me

PT. Hebros was founded in 2011 in Jakarta, the company was founded with the aim of providing solutions in the field of Information Technology for every company in Indonesia. With the knowledge and skills of all our staff and with the accompaniment of passion and determination from the Management of PT. Hebros to be at the forefront, this time PT. Hebros has grown and developed into a leading solutions company in Indonesia. Miami-based Easyclocking device security system for the ASIA Region. In addition to attendance machine tools and access control.

  • System Integrator
  • Managed Service
  • Digital Solution

Follow Us :

Recent Posts

Watch Now